Pentingnya Air Leak Tester untuk Baterai Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik telah menjadi pilihan kendaraan populer di Indonesia, atau bahkan di dunia yang semakin sadar akan lingkungan. Kendaraan ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memungkinkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Salah satu komponen kunci dalam kendaraan listrik adalah baterainya.

Memastikan baterai kendaraan listrik tahan lama dan sesuai standar keamanan yang berlaku adalah suatu keharusan. Nah, tahukah Anda ada salah satu alat yang penting dan krusial untuk memastikan quality control baterai kendaraan listrik yang sesuai standar keamanan.  Alat itu adalah Air Leak Tester.

Di artikel ini, kita akan membahas cara kerja umum dari air leak tester untuk membantu menjaga keberlanjutan dan keamanan baterai kendaraan listrik agar sesuai standar kelayakan pasar.

Penyiapan Baterai: Pertama-tama, baterai kendaraan listrik harus disiapkan untuk pengujian. Ini termasuk memastikan bahwa baterai dalam keadaan mati dan tidak dalam pengisian. Proses ini dilakukan untuk menghindari risiko kebakaran atau ledakan selama pengujian.

Penutupan Sistem Baterai: Baterai harus ditutup dengan baik dan seluruh bagian yang mungkin memiliki potensi untuk kebocoran harus diisolasi. Ini melibatkan penutupan segala saluran udara atau jalur cairan yang keluar dari baterai.

Penyemprotan Udara Bertekanan: Air leak tester biasanya menggunakan penyemprotan udara bertekanan sebagai bagian dari proses pengujian. Udara bertekanan disemprotkan pada permukaan baterai dan bagian yang rentan terhadap kebocoran.

Pengukuran Tekanan: Selama penyemprotan udara bertekanan, alat akan mengukur tekanan udara yang masuk ke dalam baterai dan memonitor apakah tekanan tersebut bertahan atau menurun. Penurunan tekanan yang signifikan menunjukkan adanya kebocoran.

Deteksi Kebocoran: Air leak tester dilengkapi dengan sensor sensitif yang dapat mendeteksi bahkan kebocoran yang terkecil sekalipun. Sensor ini akan memberikan sinyal jika ada penurunan tekanan yang signifikan selama pengujian.

Hasil dan Evaluasi: Data hasil pengujian, seperti tingkat kebocoran atau penurunan tekanan, akan dievaluasi oleh alat atau operator. Jika ada kebocoran yang terdeteksi, lokasi dan tingkat kebocoran akan dicatat.

Tindakan Perbaikan: Jika kebocoran terdeteksi, langkah-langkah perbaikan harus segera diambil untuk mengatasi masalah tersebut, bisa jadi dalam bentuk perbaikan atau penggantian bagian yang bocor atau bermasalah pada baterai.

Verifikasi Kualitas: Setelah tindakan perbaikan dilakukan, baterai akan diuji kembali dengan air leak tester untuk memastikan bahwa kebocoran telah diatasi dan baterai berfungsi dengan baik.

  1. Pelaporan dan Dokumentasi: Semua hasil pengujian, tindakan perbaikan, dan informasi terkait lainnya harus dicatat dan didokumentasikan. Hal ini penting untuk melacak status dan kualitas baterai dari waktu ke waktu.

 

Dari uraian di atas, bisa disimpulkan penggunaan air leak tester adalah langkah yang kritis dalam tahapan quality control untuk memastikan baterai kendaraan listrik tahan lama, aman digunakan, dan memenuhi standar keamanan yang ketat.

 

Selain itu, pilihan brand Air Leak Tester dengan jaminan yang berkualitas juga menjadi pertimbangan untuk investasi bisnis Anda. Produk Air Leak Tester dari Perusahaan Fukuda Japan yang sudah banyak digunakan berbagai perusahaan di seluruh dunia merupakan pilihan yang tepat untuk perusahaan Anda.

Untuk info lebih lanjut terkait berbagai produk Air Leak Tester dari Fukuda, kontak kami di

Telepon : +62 021-29094511

Atau email kami di:

info@fukuda-id.com

admin@fukuda-id.com

Media Sosial

Copyright © 2010 | PT. Fukuda Technology