Tahukah Anda alat pengukur suhu atau termometer yang umum digunakan di berbagai industri perlu dikalibrasi secara teratur untuk memastikan keakuratannya.
Dengan melakukan kalibrasi secara teratur, perusahaan Anda dapat memastikan bahwa alat-alat tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas produk, keamanan operasional, dan efisiensi proses keseluruhan.
Nah, jenis-jenis termometer apa saja yang perlu dikalibrasi secara teratur untuk memastikan keakuratannya. Berikut kami rangkumkan untuk Anda!
1. Termometer Digital
Termometer digital adalah alat pengukur suhu yang menggunakan sensor elektronik untuk mengukur suhu dan menampilkan hasilnya dalam bentuk digital. Meskipun termometer digital cenderung lebih stabil dan akurat daripada yang analog, alat pengukur suhu ini tetap memerlukan kalibrasi teratur untuk memastikan hasilnya sesuai dengan suhu yang sebenarnya.
2. Termometer Inframerah
Termometer inframerah adalah alat pengukur suhu non-kontak yang menggunakan sinar inframerah untuk mengukur suhu permukaan objek. Alat pengukur suhu ini sangat berguna untuk mengukur suhu objek yang sulit dijangkau atau dalam situasi di mana kontak dengan objek tidak diinginkan. Karena itulah, alat ini juga perlu dikalibrasi secara teratur untuk memastikan hasilnya tetap akurat.
3. Termometer Bimetal
Termometer analog ini menggunakan dua logam yang berbeda yang dililit bersama-sama untuk mengukur suhu. Ketika suhu berubah, perbedaan ekspansi antara dua logam menyebabkan penekukan yang dapat ditunjukkan pada skala termometer. Meskipun sederhana, termometer bimetal juga perlu dikalibrasi untuk memastikan akurasi pengukuran.
4. Termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang dihubungkan pada satu ujung dan diukur pada ujung lainnya. Perubahan suhu menyebabkan perubahan tegangan listrik, yang dapat diubah menjadi pembacaan suhu.
Termokopel sangat umum digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti industri pemrosesan, sistem HVAC (Pemanas, Ventilasi, dan AC), pembangkit listrik, otomotif, kesehatan, dan lain-lain.
5. Termistor
Termistor adalah sensor suhu yang mengubah resistansinya secara linear dengan perubahan suhu. Ada dua jenis termistor: termistor tipe positif (PTC) yang resistansinya meningkat dengan meningkatnya suhu, dan termistor tipe negatif (NTC) yang resistansinya berkurang dengan meningkatnya suhu.
Termistor digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, dan sistem HVAC (Pemanas, Ventilasi, dan AC).
6. Termometer Cairan
Termometer cairan adalah termometer yang menggunakan kolom cairan, seperti merkuri atau alkohol, untuk mengukur suhu. Perubahan suhu menyebabkan perubahan volume cairan, yang ditunjukkan pada skala termometer. Meskipun termometer cairan kurang umum digunakan karena kekhawatiran kesehatan dan keselamatan terkait dengan penggunaan merkuri, namun alat ini masih digunakan di beberapa lokasi dan situasi.
Fukuda, Partner Anda untuk Jasa Kalibrasi Terakreditasi
Fukuda Technology, laboratorium kalibrasi yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 memiliki beragam jasa kalibrasi untuk industri dan alat-alat kesehatan. Salah satunya adalah kalibrasi temperature atau suhu untuk alat-alat pengukur suhu yang penting bagi bisnis Anda. Dengan peralatan kalibrasi yang canggih dan teknisi berpengalaman, kami pastikan perusahaan Anda akan mendapatkan jasa kalibrasi dengan standar yang tersertifikasi.
Info lebih lanjut mengenai jasa kalibrasi kami, silakan hubungi +62852 8043 3389 atau email ke admin@fukuda-id.com.